BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 02 Juli 2010

TEST BUTA WARNa
Lets Start
undefined
angka 12. smua org yg buta wrna atau tidak bisa melihat angka ini




angka 8,buta warna merah hijau yg tidak dapat melihat angaka ini


angka 29,"sama yg di atas "


5

74

6
45


73

16.


undefined 42

26





Dibaca : 6

Dibaca : 5

undefinedOrang normal justru tak bisa melihat apapun, namun jika kamu buta warna justru terlihat angka 5 yang sangat jelas


undefinedmata normal bisa melihat kotak kuning dan lingkaran coklat, tapi mata buta warna hanya bisa melihat kotak kuning.

Sabtu, 27 Maret 2010

Sabtu, 21 November 2009

CERPEN


HANTU KAMAR MANDI

Pertama kali berita itu kudengar dari Herman. Katanya, di studio fotografi Harisman ada hantunya. Ah, ada-ada saja cerita orang. Ternyata cerita yang sama kudengar dari orang-orang kampus yang lain. Keraguan saya mulai goyah. Di zaman komputer ini masih muncul hantu? Hantu-hantu semacam itu mungkin saja ada dalam mesin komputer, namanya virtual reality. Wah, kalau hantu-hantu sejenis itu tentu saja cantik-cantik dan genit."Hantu di studio Harisman itu memang cantik!" tukas Harno keras. "Ah, yang bener aja," kataku.Sebagai dosen filsafat setengah baya, yang kata orang berpenyakit puber ketiga, hal-hal seperti itu tentu saja segera menyedot minatku. Entah karena bawaan gen yang sudah rusak sejak semula, atau karena puber ketiga, setiap ucapan "perempuan" selalu merangsang imajinasi dan daya pikir filosofisku. Otak ini kok lancar dan mulus untuk diajak berpikir."Perempuan cantik bagaimana?" kataku penuh hasrat, seperti pemburu mobil mendengar adanya produk baru. "Yang cantik suaranya saja. Setiap tengah malam, di hari-hari tertentuk ada suara perempuan mandi di kamar mandi studio.""Belum ada yang berani melihatnya?""Melihat bagaimana. Boro-boro melihat. Setiap Harisman mendengar ada suara perempuan mandi di studionya, ia langsung tancap gas, kabur!"Sejak itu, diam-diam saya selalu mencoba bertemu Harisman. Orang ini memang manusia kalong. Siang hari tak pernah muncul. Dia hanya setor muka di depan umum kalau ada upacara pegawai negeri di halaman kampus. Pada saat apel pegawai pada minggu berikutnya, manusia kalong itu dapat kutemui."Hei, Ris! Ris, tunggu!"Harisman kelihatan seperti pendekar mabuk. Matanya semburat merah. Pandangannya melayang seperti penari sedang kesurupan."Katanya di studiomu ada hantunya"."Ah kata siapa?""Seluruh negeri ini memperbincangkannya.""Ah itu gosip murahan yang hanya menghinggapi warga negeri yang hidung belang seperti dirimu." Kalem saja dia di tengah mabuk tidurnya. "Saya ingin membuktikannya.""Nah, benar, kan. Otak bejat filosofimu itu memang sudah tak bisa diperbaiki." Tiba-tiba Harisman bangun dan melotot padaku."Kamu serius?""Tidak serius bagaimana. Perempuan itu problem filosofis terbesar sepanjang abad. Siapa tahu jawabannya ada di hantu perempuan itu." "Ah itu filsafat mata keranjang!""Kamu serius? Betul? Nah datanglah ke studioku pada malam Selasa Kliwon. Ditanggung kamu dapat ketemu dia. Peluklah dia kuat-kuat dan jadikan binimu!" sambung Harisman.Memang saya ini bujangan lapuk. Usiaku sudah kepala enam. Kata kawan-kawan, saya ini Sokrates kelas kacangan. Penampilanku memang payah. Tubuhku pendek, kulitku hitam. Kepala sudah mulai botak di tengah. Mataku agak melotot seperti mau membetot keluar. Mulutku agak monyong. Tetapi otakku cantik, setidak-tidaknya lebih cantik dari kawan-kawan dosen fakultas. Itulah paradoks manusia, tubuh jelek otak cantik, tubuh cantik otak jelek. Meskipun ada kekecualiannya. Pak Zain itu tubuhnya halus mulus seperti Arjuna Jawa, namun otaknya juga seperti Plato."Bagaimana Tris, masih minat!" kata Harisman menantang."Sudah kukatakan serius. Ini fenomena langka.""Nih kunci duplikat studio. Bertobatlah Tris. Tobat. Fokus hidupmu cewek melulu."Langkah pertama adalah memesan kalender Jawa di Solo. Hantu itu hanya muncul pada malam Selasa Kliwon.Pada malam itu saya nongkrong di studio fotografi Harisman mulai jam sepuluh malam. Studio itu ada di tingkat kedua. Di bawahnya perpustakaan. Bangunannya sudah kuno, mungkin dari tahun 1950-an. Memang serem juga. Tembok-tembok yang tebal dan kaku. Dingin. Tua. Kata orang, tanah tempat bangunan itu dulunya sawah yang dipakai mengubur korban peledakan bom di Cicadas pada zaman revolusi. Mayat-mayat korban waktu itu dijajarkan di tepi Jalan Cicadas seperti jemuran daun-daun tembakau.Kampus malam hari seperti kuburan. Sangat sunyi. Decak cicak terdengar seperti letusan senjata. Ruang kerja Harisman penuh foto-foto pertunjukan yang digantung dan ditempel di dinding dengan cara sembarangan. Kamar cuci filmnya dilapisi kain hitam legam. Tiba-tiba terdengar suara gayung plastik mengenai pinggiran bak mandi. Tak lama kemudian terdengar orang mandi. Padahal kamar mandi gelap, lampu belum dinyalakan. Jantungku seperti berhenti. Bunyi gebyuran air semakin menggila. Ruang tiba-tiba dingin. Saya sudah siap-siap melarikan diri kalau terjadi hal-hal yang gawat, ketika terdengar suara senandung orang mandi yang lembut dan amat perempuan. Suara perempuan itu dengan segera menindas rasa takutku. Untuk perempuan, saya sanggup menghadapi setan macam apa pun.Perempuan itu terus mandi di kegelapan. Terdengar suara gosokan sabun di tangan. Kemudian gosokan di bagian-bagian badan sensitif perempuan. Itu nyata sekali terdengar. Bahkan perempuan itu melenguh lembut dan manja. Seperti dalam cerpen Seno Gumira, saya mengendap-endap mendekati dinding kamar mandi. Perempuan itu seperti sengaja menggodaku. Libidoku naik kencang. Desahan-desahan lagi. Karena tak tahan lagi, kudobrak pintu kamar mandi, dan kunyalakan skakelar lampu. Kamar mandi itu kosong! Tetapi di bak mandi, gayung plastik memutar keras di permukaan air. Bulu kudukku berdiri seketika. Sekuat tenaga saya lari tunggang langgang menuruni tangga.Kejadian itu tak pernah kuceritakan kepada siapa pun, juga kepada Harisman. Kepadanya saya memberi tahu, belum mencobanya. Dasar dorongan libido gila perempuanku tidak mampu kukuasai, maka saya memberanikan diri lagi untuk mendengarkan suara lembut perempuan yang sedang mandi. Jam sepuluh malam saya mendaki tangga menuju studio. Sesampainya di atas, kudengar ada yang mandi di kamar mandi yang lampunya diterangi. Suara perempuan itu terdengar semakin mendayu-dayu. Gebyuran airnya membayangkan kesegaran tubuh yang basah. Kali ini bahkan ia menyanyi kecil. Suara perempuan itu. Mandi itu. Tubuh basah itu. Kesegaran itu. Semua itu campur aduk dalam imajinasi yang degil. Nafasku tersengal-sengal.Saya dekati kamar mandi dengan bersijingkat. Ia masih mandi. Kemudian terdengar suara gosokan sabun yang misterius itu. Saya tidak tahan. Dari lubang kunci saya mengintip ke dalam. Astaga! Tubuh mulus yang kuning putih basah oleh bintik-bintik aliran air yang mengalir ke bawah. Ia menghadap bak mandi, jadi memunggungi lobang kunci. Tengkuk, leher, belahan punggung, dan pinggulnya yang aduhai sempurna tak pernah kubayangkan. Tak kusadari berkali-kali kutelan ludah sendiri. Tubuh perempuan yang sempurna. Inilah puncak penciptaan. Inilah karya imajinasi yang amat transenden.Inilah yang menyebabkan rombongan tentara Yunani merobohkan kota Troya untuk merebut kembali tubuh Hellena yang sempurna. Inilah yang menyebabkan puteri Harisbaya dilarikan sehingga menimbulkan perang. Inilah yang menyebabkan kaum Korawa menelanjangi Drupadi. Tubuh perempuan. Tubuh itu ternyata hanya estetik dari arah belakang. Dilihat dari depan ia hanya bernama kemaluan. Itulah bagian tubuh sakral perempuan, bagian belakang. Tiba-tiba kepalanya menoleh ke mata saya. Pada saat itulah bagian tubuh atasnya bergeser dan sekilas kutangkap bagian dadanya yang menyembul dengan amat sempurnanya. Detak jantungku seperti terhenti seketika. Inilah ekstase estetik yang dimaksud Immanuel Kant! Mati aku oleh keindahan.Ruas-ruas tulang segenap anggota tubuhku seperti kehilangan daya. Saya rontok oleh demam kesempurnaan tubuh yang menggigilkan. Nafasku masih tersengal-sengal ketika suara debur mandi itu berhenti, dan kamar mandi gelap. Saya masuk, dan kunyalakan lampu. Lantai kamar mandi itu tetap kering. Dan tak ada sepotong sabun pun ada di situ.Begitulah kukenali keinginan hantu perempuan di kamar mandi studio fotografi Harisman. Saya hanya boleh mengintip. Setiap Selasa Kliwon kutunggu-tunggu dengan penuh gairah hidup. Hantu perempuan molek itu seperti mengharap kedatanganku pula. Sejak itu, di kampus saya dikenal sebagai dosen yang ceria penuh daya hidup. Mekanisme berpikirku juga licin lancar, seperti minyak pelumas yang melancarkan mesin built in, seperti tubuh hantu perempuan yang orisinal built up itu. Benarlah filosofi Kundalini yang menyatakan bahwa energi kreatif itu letaknya di bagian kelamin manusia. Energi kreatifku rupanya naik ke ubun-ubun dan membuat setiap artikel filsafatku menjadi rebutan koran dan jurnal.Sampai pada suatu hari saya belanja ke sebuah super market untuk memborong persediaan mie instant yang habis. Waktu sedang memasukkan bungkus-bungkus super mie ke keranjang, tiba-tiba saya dikejutkan oleh runtuhnya bungkus-bungkus mie instant ke lantai. Saya menoleh ke arah suara yang berisik itu. Seorang perempuan muda kebingungan sambil memunguti bungkus-bungkus yang berserakan di lantai. Saya ikut menolong mengembalikan bungkus-bungkus mie itu ke rak. Perempuan itu menoleh padaku sambil tersipu. Dan, astaga! Itu wajah hantu perempuan di kamar mandi itu. Darah tersirap ke arah kepala. Itulah wajah yang amat kukenal yang selalu menoleh ke arah mataku ketika ia sedang mandi. Hantu kamar mandi itu ada di toko ini. Kini saya berhadap-hadapan dengan hantu perempuan itu. Otomatis kujelajahi wajahnya, lehernya, dadanya, sampai ke kakinya yang tak pernah kulihat di studio."Dasar tua bangka brengsek!" teriaknya sambil melemparkan bungkusan super mie ke lantai, dan meninggalkan tempat itu secepat kilat. Saya hanya dapat melongo menyaksikan hantu perempuan itu menghilang di tengah kerumunan orang belanja.Bagaimana mungkin hantu perempuan itu ada di dunia nyata kehidupanku. Hantu kamar mandiku membiarkan dirinya saya pandangi secara telanjang, meskipun dari belakang. Perempuan di super market ini marah-marah, ketika dari depan kupandangi seolah-olah dia telanjang. Hantu kamar mandiku mau terhadap diriku, tetapi tidak mungkin menjadi kenyataan. Perempuan super market itu menolak diriku, meskipun amat mungkin menjadi kenyataan. Perempuan, siapakah sebenarnya dirimu?Sebulan kemudian aku lihat Harisman sibuk mengeluarkan barang-barang dari studionya."Mau kau apain barang-barang itu, Ria?""Gedung ini besok sudah harus diruntuhkan, karena mau dibikin tingkat empat. Kamu tidak ada kesempatan berpisah dengan pacar hantumu itu."

Rabu, 04 November 2009

MY FRIENDS























Jatuh cinta

Pandangan pertama

Aku adalah caca anak yang duduk di bangku kelas tiga smp, aku bersama dengan dua sahabatku anggi dan dini, ketika itu aku melihat seseorang dari kejauhan ,karna polosnya aku tak tahu kenapa diri aku menjadi seperti ini, merasakan  jantung berdetak kencang dan di landasi sesuatu yang aku tak tahu apa itu rasanya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!. Sahabatku sempat berkata sesuatu

“hai caca apakah kamu meliha t cowok itu”,

 aku sempat tak tahu a pa yang di minta sahabat ku “yang mana”

“itu dia berdiri di sana”

Aku masih tak tahu maksud dari kedua sahabatku itu, walaupun begitu aku terus memandang cowok yang membuat aku menjadi sesuatu yang aku tak tahu. Akhirnya teman ku menunjuk ke suatu arah yang selama ini aku perhatikan, aku pun berkata pada kedua sahatku itu

“jadi yang kalian maksud cowok itu ya, emang dia lumayan juga sih ???”

Aku tersenyum  malu ketika sahabat ku menggoda diri ku,

          “caca sedang kasmaranya???????!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

Kedua sahabatku pun tetap saja menggoda ku dan yang paling nyebelian lagi dia nyayi-nyayi dan nyayian itu  diganti lagi dengan namaku. bel pun berbunyi dan akhirnya aku harus melemparkan sejenak cowok itu, dalam kelas pelajaranpun tidak dapatku tangkap dengan baik seperti biasa, aku selalu terbayang dalam benak otakku dan wajahnya selalu terlihat di mataku, tak terasa aku harus pulang kerumah karna waktu lespun sudah habis, saat di sekolahanpun aku terus memikirkan dia karna aku tak tahu siapa dia???????

Waktu terus cepat berlalu walaupun demikian dia terus menghantui diriku, aku sempat bertanya-tanya “siapa…………….siapa dia ya???????????????????? Tuhan kenapa rasanya  begini, saat les pun aku senang banget karena aku bisa ketemu cowok itu lagi, karena aku penasaran akupun ingin mencari tahu siapa dia????, akhirnya akupun bertanya kepada tetangga ku yang satu sekolah sama cowok itu.

“kaka apa kamu kanal dengan cowok yang alisnya tebal, kecil, ya lumayan putih, kenal engak kak? (tetangaku pun mulai berfikir),O………o… itu risky teman sekalas kaka emangnya, kenapa?? ?                   

Aku tersenyu tersipu malunya “tidak”

Keesokannya, bibirku tersenyum lebar, karna aku melihat dia di tempat yang sama, aku selalu menatapnya dengan senyum yang merekah di bibirku, kedua sahabatku melihat aku seperti itu dengan kurang ajarnya dia menyalami cowok yang ku taksir itu, dan cowok itupun menatapku dengan pandangan yang aku tak tahu kenapa dia melihatku seperti itu, dan dengan belaguknya dia tidak memperdulikan kedua sahabatku itu, karena hal itu aku mulai berkata aku benci kepadanya, akan tetapi walaupun sahabatku tahu aku benci padanya setidaknya ada rasa suka untuk sicowok itu, diam-diam kedua sahabatku menjadi mak comblang antara aku dan dirinya, biarpun aku sudah bilang aku benci, jengkel padanya, tetapi kedua sahabatku memojokan aku padanya.

“Caca kamu suka ya….sama kak risky, aku bilangin ………. Ahh”

Mungkin aku benci padanyaakan tetapi benar yang di katakana ke dua sahabatku itu.

Waktupun barjalan   dengan begitu cepatnya, aku ingin melupakanya tetapi hatiku tak bisa, karena teman-temanku juga memojokan aku akhirnya aku berfikir  “sudahlah lagi pula aku juga suka dengan dia”, cerita lucupun mengiringi hari-hariku dengannya, setiap aku melihat dia, aku merasa perutku sakit dan serasa aku mau buang gas (kentut), indah sahabatku bingung mengapa aku menjadi aneh begini.

“kamu baik-baik saja, caca??”

“yes, I’am fine”

So, kejadian itupun terus terulang yaitu buang gas (kentut), anehnya kejadian itu terjadi hanya jika aku melihat kak risky, karena tergila-gila diriku padanya aku antusias sekali  untuk berkenalan dengannya, setiap ketemu dia akupun merasa salting banget dan pipiku berwarna kemera-merahan, dan teman sekelaskupu menyorakiku, akupun merasa malu banget,dan ada salah satu temanku yang membuat aku jengkel sekali, aku jengkel dengannya karena dia suka mengejek kak risky di depan ku, akupu marah dengannya dan dia lebih maraha-marah lagi dengan ku, aku sebel banget “orang dia duluan yang kayak gitu, masak di ejek ganti dia gak terima pokoknya aku sebel banget , rasanya aku ingin menyumpel mulutnya dengan kaoskakiku”.

Akhirnya waktu yang aku tunggu-tunggu datang juga dengan bantuan sahabatnya yaitu kak doni dan kak fredy aku bisa mengenalnya, akhirnya kita KENALAN, aku bahagia………………..sekali dan aku berharap waktu itu tak kan berakhir!!!!!!!!!, yang aku takuti kembali terulang , penyakitku saat bertemu dengannya kambu!!!!! yaitu aku ingin buang gas (kentut) saat berkenalan dengannya.

“hai kak’ kakak’ kak risky kan salam kenal??”

“benar ‘salam kenal juga”

dengan perkataannya aku tersenyum dengannya, setelah itu aku berlari ke tempat teman-temanku, karna aku ingin buang gas (kentut) soalnya sudah tida dapat aku tahan lagi

“ma’af ya aku kelepasan”

“resek’,  kamu yang kanalan kita yang dapat imbasnya”

Setiap perjalanan pulang aku selalu tersenyum dan tertawa sendirian bila aku ingat saat kejadian tadi.

          Saat-saat try out anak SMA pun datang, kak riskypun kebagian di sekolahanku karena ditempatnya tidak cukup. A kupun dari kejauhan selalu memandanginya. Tanpa terasa diam-diam ada sahabatku yang mengagetkan aku dari belakang sepontanitas aku langsung berteriak menyebut namanya kak risky,

“eh………caca ngapain sih kamu bengong sendirian di depan jendela”

“ini nih………….eeeeeeeee aku lagi ngeliatin orang lewat”

“alah………. Kamu lagi ngeliatin kak risky kan”

“kak risky’ enggak banget gitu…!!”

“alah ngaku aja deh gak usah nutup-nutupin”

Akhirnya aku beratem dengan temanku yang bernama “tatak” Cuma gara-gara aku di ejekin, kemudian hari-hari try out pun mulai berlalu, saat aku dan kedua sahabatku sedang berbincang-bincang di depan kelasku kak riskypun lewat, kedua sahabatku pun memanggil kak risky dengan kurang ajarnya meraka menyalamiku pada kak risky tapi kak risky dengan gayanya yang sok jual mahal, aku sebel banget dengannya.

Try out anak SMApun sudah selesai aku langsung berhelau nafas”ah..lega” karena enggak ada kak risky lagi yang nyebelin itu dan akupun sekarang sudah tida les di  SMA lagi, soalnya lesku di pindah ke tempat SMPku. Dan tanpa sepengethuanku dini meminta nomer hpnya kak risky dan kak doni dengan cara memberi uang kepada sepupunya kak doni, tapi dini memakai namaku itupun tanpa sepengetahuanku. Gosippun bermunculan tentang diriku yang katanya ‘aku demi mendapatk an nomernya kak risky aku menyogok sepupunya kak doni, sebenarnya aku tidak tahu apa-apa tentang semua  itu, aku mendapatkan nomernya kak risky dari dini, dan aku pun tidak tahu kalau dinilah yang telah menyogok sepupunya kak doni, saat aku tahu dini yang menyogoknya aku pun sempat marah-marah dengannya karena dia yang menyogok masak aku yang kena imbasnya, jadi aku dan dini tidak berbicara selama tiga minggu, akhirnya setelah itu dini meminta maaf ke padaku atas kesalahanya itu, aku pun memaafkanya karena aku tahu dini melakukan itu semua karena dia perduli banget dengan ku, tapi ada satu masalah lagi sahabatku yang bernama indah dia juga katanya sedang mengincar kak risky jadi aku harus mulai bisa mengambil hatinya kak risky,

Setelah aku mendapatkan nomer hpnya kak risky, aku mencoba untuk memiscallnya, setalah beberapa menit kemudian , kak risky langsung sms aku, aku pun membalas smsnya, akhirnya aku dan kak risky sms’an hingga beberapa bulan, tapi sayang try out ketigapun sudah di depan mata akhirnya aku memutuskan tidak sms’an dulu karna aku taku terganggu konsentrasi belajarku, tapi walaupun seperti itu saat menjelang try out ke tiga, tak kuduga tryout ku di laksanakan di SMAnya kak rifky karna SMAnya kak risky kan sebelahan dengan SMPku dan juga SMPku di pakai acara penting, saat aku mau mulai mencari nomer tempat aku untuk duduk nanti, temanku pun ada yang memanggilku di arah tangga, aku di ajak unt uk ngeliatin cowok dan ternyata cowok yang akan di kasih tau denganku ternyata kak risky, aku pun hanya tersenyum dan di dalam hati ku berkata (ternyata dewi juga naksir sama kak risky) aku pun tidak menyangkanya mungkin dewi tidak tahu bahwa aku juga naksir sama kak risky. Dari arah belakang kak doni mengagetkan diriku,

 

“lagi ngeliatin apa sih?? Kak risky ya ?“

“engak kok kak, aku Cuma ngeliati pemandangan kok”

“alah ………maksudnya pemandanga kak risky,……… ya’’

Aku pun tersimpu malu, dan aku pun lupa  memberi tahu kepada kak doni jangan membahas kak risky di depan dewi tamanku, karna dewi juga naksir kak risky. Akhirnya dewi pun bertanya dengan ku tentang hubungan aku dan kak risky, aku menjawab hanya teman biasa tapi dewi terus saja menanyakan aku  tentang kak risky dan akupun bertengkar dengan dewi karna dewi cemburu denganku, walaupun dewi dan aku beda kelas tapi kami akrap dan saat try out aku dan dewi pun seke las jadi aku tidak berbicara dengan dewi seperti biasnya, seminggu kemudian dewi meminta maaf denganku karna dia baru tau kalau cowok yang aku sering ceritakan padanya adalah kak risky, kemudian kami saling memaafkan, tapi akhirnya dewi mengalah dan dia tidak jadi suka dengan kak risky. dan keesokan harinya aku tidak melihat batang hidungnya kak risky dan akhirnya aku bertanya dengan kak doni tentang kak risky, kata kak doni kak risky sakit jadi dia tidak berngkat sekolah, dan pada malam harinyapun aku langsung sms kak risky dan aku pun menanyakan kabarnya setelah aku dan kak risky sms’an , kami  pun besok akan ketemuan di tempat terakhir kami berkanalan yaitu di bawah tangga.

          Keesokan harinya setelah aku selesai try out aku langsung ketemuan dengan kak risky di tempat yang kami janjikan, akhirnya aku, kak risky, kak doni dan kak fredi berbincang-bincang tapi sayangnya saat aku berbincang-bincang  penyakitku kambuh lagi yaitu seprti biasa kalau aku melihat kak risky aku selalu ingin buang gas(kentut) dan aku pun mencoba menahanya, selain itu penyebab yang lain lagi yang membuat acara aku dan kak risky tidak enak yaitu kak risky, kak doni, dan kak fredi di panggil oleh gurunya karena sudah masuk tapi mereka bertiga tidak masuk-masuk kelas dan akhirnya aku lari lewat belakang untuk menuju ke tempat tema-temanku yang ada di SMP dan akupun sudah tidak sanggup lagi menahan ‘kentut’

         

“sorry aku kelepasa”

          “dasar kamu ya… pasti saja kayak gini setiap kamu ketemu kak risky

 pasti kita yang kena imbasnya”

          “ya……….. corry banget deh karena aku sudah tidak tahan lagi”

          “ya udah …….ya”

          Dan ujianpun telah tiba aku dan kak risky sudah lama tidak sms’an atau ketemuan lagi semenjak itu, dan setelah ujianpun berakhir kak risky akhirnya sms aku juga, jadi aku dan kak risky mulai sms’an lagi seprti yang dulu, gara-gara sms’an kita berduapun mulai dekat, dan pada saat aku sedang tidur siang kak riskypun menelphonku dia berkata ingin maen ke rumahku

          “dek, kak boleh maen ke rumah adek gak??”

           “boleh, tapi kakak apa tau rumah adek?””

          “tenang aja kaka kan banyak teman  di sekitar rumah adek jadi kan kakak bisa Tanya”

Setelah kak risky menelphon aku dia langsung ke rumah ku, dan sesampainya kak risky di rumahku, kami pun mulai berbincang-bincang, dan tidak lama kemudian kurang lebih empat minggu kami berdua langsung  JADIAN  , pada suatu hari ketika aku mau mengambil izasahku di sekolahan, dan terfikir ide di otak ku yaitu untuk mencoba sampai mana kak ris ky sayang denganku, dan aku langsung sms kak risky aku menyuruh kak risky untuk ketemuan di tempat biasanya, kemudian kata temanku yaitu emi kak risky datang ke tempat yang aku janjikan dan sebenarnya saat kak risky kesana aku sedang berda di rumah, saat kak risky tau tentang aku mengerjainya dia langsung menelphonku dan dia marah-marah denganku, aku tau aku salah tapi aku melakuakan itu semua Cuma ingin mengetes kak risky sayang atau tidak denganku, tidak ada maksud lain selain itu.aku dan kak riskypun mulai bertengkar dan kemesraan diantara kita mulai mengurang, gara-gara kejadian itu aku mulai agak canggung dengan kak risky, dan semenjak itu pula hadirlah orang ketiga yang sedang mendekati kak risky dan kak riskypun menggapnya dan ternyata orang ketiga yang hadir diantar kita berdua  ternyata adalah sahabatku sendiri yang bernama ‘indah’, semenjak itu aku minta putus kepada kak risky tapi kak risky tetap saja tidak mau memutuskan aku, walaupun kak risky mencoba untuk menjelaskan itu semua tapi aku tetap pada pendirianku yaitu PUTUS, akhirnya kita berdua putus juga, padahal kita berdua baru jadian  selama tiga bulan dan rasa suka yang dulu pernah ada sekarang berubah menjadi benci.                                                       

KARYA 

kARYA : SITI KOMARIYAH



CINTA  


satu detik dan rasa cinta

mencintai, memberi, berkorban, berharap, gelisah, senang, entah apalagi ungkapan rasa untuk sebuah kata cinta

seorang itu kini telah membaca “rasa” itu.

seorang chrisye berkata “dalam diri saya, seni seperti gelombang yang bergulung membabi buta. dan jiwa saya adalah perahu yang pasrah dan percaya kemana gelombang itu membawa”

dan itulah rasa…

waktu telah memberikan segalanya, sebuah kesempatan

semua ini adalah karena satu detik saja, dari sebuah cerita yang aku pilih

andai satu detik itu tak pernah aku pilih untuk mulai menyukaimu, takkan ada uaraian kata-kata ini, belum berani kuputuskan

untuk mengatakan kepadamu

takkan ada kesempurnaan rasa cinta

 

 

 

 

 

 

 

EMO


emo

adalah sesuatu yang keren dalam kegelapan itu yamg ada dalam pikiran ku

emo bagiku menarik sekali,dari cara dia bergaya 

i love emo, tapi saya wanita memakai jilbab tak masalahkan jika saya menyukai emo




emo

EMO


sesuatu yang keren dalam kegelapan

sesuatu yang menarik untuk di lihat dan membuat penasaran

Close enough to punk and rock Emo is now know for it's more emotional state of mind. Instead of the anger hard-core way of expressing one-self , Emo (short for emotional) has taken a new tole on the twentith century of expressing yourself. From the music with strong emotion and feeling, unlike hard rock or this is more of an alternative way to let your feeling be known.Emo is not only a classification or a type of music it's also taken over the way one expresses themself by dressing. It includes the tighter fiting pants to the dyed-black or dark hair with it covering your face. The longer hair in front with the spikes in the back is also a more Emo- or emotional look to dressing. Emo is also being known as for the hot emo guys and emo girls kissing. From pictures all on the web to the music videos. Hot emo girl to girl and well as hot emo guy to guy is becoming more and more adventurous and more open concluding; Emo meaning being comfortable with oneself. Its a more direct way of altering the feelings one has without words, just emotion.